KENANGA DI UJUNG KEMARAU (Bag.3)
Setiap dia membuka mulutnya,
dia tau itu akan menjadi pisau
yang akan mengiris-iris dirinya
Terlepas dari apapun yang dia
bicarakan, dia sangat sadar bahwa begitu mudah untuk membuat orang lain
membencinya
Itu adalah masalahnya!
Tapi yang paling menyedihkan,
Adalalah ketika KENANGA bertanya
kepadaku apakah kesalahannya.
Sebenarnya aku ingin menjawab,
Bahwa kesalahan terbesarnya
adalah dia masihlhah bernyawa.
Dia tidak seharusnya hidup.
Itu suara yang muncul
berkali-kali didalam kepalaku
Aku ingin memeberitahukannya,
bahwa tidak sebaiknya dia ada di dunia.
Tapi itu hanya akan memperlihatkan
rasa benciku padanya
Dan aku rasa, kebencian ini tidak
akan pernah berbaikan dengannya.
Dan kembali, Aku menutup mulutku.
Kembali memperhatikannya,
Adalah keputus-asaan yang dapat
kulihat dari matanya kali ini
Adalah rasa sakit yang tidak bisa
dia sembunyikan
Adalah amarah yang tidak bisa
dibuang begitu saja.
Sama sepertiku, dan orang-orang
disekitarnya,
Dia juga membenci dirinya sendiri
0 komentar